Info
Up to 20 KBLI Bidang Usaha, Buka rekening Bank, Kartu nama Semua Direktur, Stempel perusahaan
  June 16, 2025     13:40  
980 79


Mendirikan badan usaha merupakan langkah penting dalam perjalanan seorang pebisnis. Di Indonesia, Perseroan Terbatas (PT) adalah salah satu bentuk badan hukum yang paling umum digunakan.

Sejak diberlakukannya Undang-Undang Cipta Kerja, kini hadir opsi baru bagi para pelaku usaha kecil dan perorangan, yaitu PT Perorangan. Lalu, apa bedanya dengan PT Biasa yang sudah lebih dulu dikenal?

Memahami perbedaan antara keduanya sangat penting karena pilihan bentuk badan hukum akan memengaruhi berbagai aspek bisnis—mulai dari legalitas, struktur organisasi, hingga akses terhadap pendanaan dan investor.

Artikel ini akan membahas secara ringkas dan jelas perbandingan antara PT Perorangan dan PT Biasa, sehingga kamu bisa menentukan mana yang paling sesuai dengan kebutuhan dan visi bisnis kamu.

Perbandingan antara PT Perorangan dan PT Biasa (PT Non-Perorangan) penting bagi para pelaku usaha di Indonesia yang ingin memilih bentuk badan hukum yang paling sesuai dengan kebutuhan dan rencana pertumbuhan bisnis mereka.

Berikut adalah penjelasan dan perbandingan keduanya untuk membantumu menentukan mana yang lebih cocok.



Perseroan Terbatas (PT) adalah bentuk badan hukum yang paling umum digunakan di Indonesia untuk menjalankan kegiatan usaha. PT memberikan pemisahan yang jelas antara kekayaan pribadi pemilik dan kekayaan perusahaan, sehingga pemilik hanya bertanggung jawab sebesar modal yang disetorkan.
Seiring berkembangnya dunia usaha dan upaya pemerintah dalam mendorong legalitas bagi pelaku usaha kecil, muncullah bentuk baru yang dikenal sebagai PT Perorangan.

PT ini diperkenalkan melalui Undang-Undang Cipta Kerja dan diperkuat dengan Peraturan Pemerintah No. 8 Tahun 2021.

PT Perorangan adalah bentuk PT yang bisa didirikan hanya oleh satu orang, tanpa perlu adanya komisaris atau mitra bisnis lain. Ini berbeda dengan PT Biasa (Non-Perorangan), yang mengharuskan minimal dua orang pendiri dan menggunakan akta notaris dalam proses pendiriannya.
Secara sederhana, PT Perorangan dirancang untuk memudahkan pelaku usaha mikro dan kecil dalam memperoleh legalitas formal tanpa proses yang rumit dan biaya yang besar.

Sementara itu, PT Biasa lebih ditujukan untuk usaha yang berskala lebih besar, memiliki struktur organisasi yang lengkap, dan berpotensi mencari pendanaan eksternal.




Pemilihan Bentuk Perseroan Terbatas (PT), baik itu PT Perorangan maupun PT Biasa, didasarkan pada peraturan perundang-undangan yagn berlaku di Indonesia.

Berikut ini adalah dasar hukum masing-masing bentuk badan usaha tersebut :

1. PT PERORANGAN

PT Perorangan merupakan inovasi baru yang lahir sebagai bagian dari reformasi regulasi melalui Undang-Undang Cipta Kerja (UU No.11 Tahun 2020). Untuk pelaksanaannya, pemerintah menetapkan aturan turunan yaitu :
  1. Peraturan Pemerintah (PP) No.8 Tahun 2021 tentang Modal Dasar Perseroan serta Pendaftaran, Pendanaan, dan Perubahan Status Bdan Hukum.
  2. Permenkumham No.21 Tahun 2021 tentang Syarat dan Tata Cara Pendaftaran Pendirian, Perubahan, dan Pembubaran PT Perorangan.
Peraturan ini memungkinkan seorang individu mendirikan PT secara mandiri, tanpa keharusan menggunakan akta notaris atau memiliki komisaris.

2. PT BIASA (PT Non-Perorangan)

PT Biasa diatur dalam regulasi yang lebih lama dan komprehensif, yaitu :
  1. Undang-Undang No.40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas
  2. UU Cipta Kerja (dan peraturan turunannya) yang ikut merevisi sebagian ketentuan dalam UU PT, terutama terkait penyederhanaan pendirian PT.
PT Biasa tetap mewajibkan adanya dua pendiri, penggunaan akta notaris, serta pengesahan dari Kementrian Hukum dan HAM (Menkumham).


Perbedaan ini membantu memberikan pemahaman bahwa pemilihan bentuk PT harus mengikuti ketentuan hukum yang berlaku, dan setiap jenis PT memiliki regulasi yang berbeda sesuai dengan tujuan dan skala usahanya.


Inti Perbandingan
  1. PT Perorangan cocok untuk pemilik usaha yang ingin legalitas cepat, murah dan mandiri.
  2. PT Biasa memberikan fleksibilitas lebih besar dalam hal struktur, pendanaan dan profesionalitas, cocok untuk usaha yang ingin tumbuh dan berkembang.

Kapan Waktu Yang Tepat Memilih PT Perorangan?

Memilih PT Perorangan sebagai bentuk badan hukum bisnis adalah langkah tepat di tahap awal usaha, terutama jika kamu adalah pelaku usaha mikro atau kecil yang menginginkan proses legalitas yang mudah, cepat, dan terjangkau.

Berikut adalah situasi yang ideal untuk memilih PT Perorangan :

1. Kamu Baru Memulai Usaha

Jika kamu baru merintis usaha secara mandiri tanpa mitra atau rekan bisnis, PT Perorangan memungkinkan kamu menjalankan bisnis secara legal tanpa perlu repot mencari pendiri kedua atau membuat akta notaris.

2. Modal Masih Terbatas

Karena tidak ada batasan modal minimum dan biaya pendiriannya relatif murah, PT Perorangan cocok bagi pengusaha yang masih membangun bisnis dengan dana terbatas.

3. Fokus pada Legalitas Sederhana

Jika kamu hanya membutuhkan legalitas dasar untuk membuka rekening bisnis, menjalin kerja sama dengan supplier, atau mendaftar e-katalog pemerintah, PT Perorangan sudah cukup memadai.

4. Belum Ada Rencana Mengundang Investor

PT Perorangan bukan pilihan ideal untuk menarik investor besar atau melakukan ekspansi skala besar. Namun, jika kamu masih fokus mengembangkan bisnis sendiri, bentuk ini cukup untuk sementara waktu.

5. Ingin Legalitas Cepat dan Mandiri

Dengan sistem pendaftaran online melalui AHU, PT Perorangan bisa didirikan dalam hitungan jam—tanpa notaris, tanpa repot.


Setelah bisnis berkembang dan kebutuhan semakin kompleks, kamu tetap bisa mengubah status PT Perorangan menjadi PT Biasa di kemudian hari.


Kapan Pilih PT Biasa?

PT Biasa (Non-Perorangan) adalah bentuk badan usaha yang cocok dipilih ketika bisnismu mulai berkembang dan membutuhkan struktur yang lebih kompleks dan profesional.

PT jenis ini juga memungkinkan kamu untuk lebih mudah menjalin kerja sama strategis, mengundang investor, atau bahkan masuk ke pasar modal.

Berikut adalah kondisi ideal untuk memilih PT Biasa :

1. Memiliki Lebih dari Satu Pemilik/Pendiri

Jika kamu membangun bisnis bersama rekan atau dalam bentuk kemitraan, maka kamu wajib menggunakan PT Biasa karena bentuk ini mewajibkan minimal dua pendiri.

2. Merencanakan Pertumbuhan Skala Menengah atau Besar

PT Biasa lebih cocok untuk bisnis yang ingin tumbuh cepat, memperluas jangkauan pasar, membuka cabang, atau mengembangkan produk secara agresif.

3. Ingin Menarik Investor atau Pendanaan Eksternal

Investor profesional, venture capital, dan lembaga keuangan biasanya mensyaratkan bentuk badan usaha yang formal, transparan, dan memiliki struktur kepengurusan yang jelas seperti PT Biasa.

4. Membutuhkan Struktur Organisasi yang Profesional

Ketika bisnismu sudah berkembang dan kamu membutuhkan pemisahan peran antara direktur dan komisaris, maka PT Biasa adalah pilihan yang tepat karena menyediakan struktur organisasi yang sesuai dengan standar korporasi.

5. Target Pasar Lebih Luas dan Formal

Jika kamu ingin menjalin kerja sama dengan korporasi besar, instansi pemerintah, atau mengikuti tender skala nasional, bentuk PT Biasa akan lebih diterima secara profesional dan hukum.


PT Biasa memberi fleksibilitas dan kredibilitas jangka panjang yang sangat penting untuk usaha yang ingin naik kelas.

KESIMPULAN DAN PENUTUP

Kesimpulan

Memilih antara PT Perorangan dan PT Biasa sangat bergantung pada kondisi dan tujuan bisnismu. Jika kamu adalah pelaku usaha mikro atau baru memulai usaha sendiri dengan modal terbatas, PT Perorangan adalah solusi yang cepat, mudah, dan ekonomis untuk mendapatkan legalitas formal.

Sebaliknya, jika kamu menjalankan bisnis bersama mitra, menargetkan pertumbuhan besar, atau ingin mengakses pendanaan eksternal, PT Biasa menawarkan struktur yang lebih kuat dan fleksibel dalam jangka panjang.

Penutup

Dengan memahami perbedaan mendasar keduanya—dari segi jumlah pendiri, proses pendirian, biaya, hingga tujuan pengembangan usaha—kamu bisa memilih bentuk badan usaha yang paling sesuai dengan kebutuhan dan visi bisnismu.

Kalau bisnismu masih kecil dan kamu satu-satunya pemilik, PT Perorangan bisa jadi solusi cepat dan ekonomis. Tapi jika kamu punya rencana jangka panjang dan ingin membangun struktur perusahaan profesional, PT Biasa adalah pilihan yang lebih fleksibel.



Penulis : Dara Septiafitri